Pages

Senin, 28 Februari 2011

Komodo Di Tangguhkan, Tak Usah Menyesal

        Pasti bangga rasanya bila salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia bisa diakui oleh dunia internasional. Lebih-lebih dianggap sebagai keajaiban dunia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Itulah yang pasti diharapkan seluruh bangsa Indonesia atas pencapaian Pulau Komodo yang masuk 28 besar nominasi New Seven Wonders of Natures. Namun apa yang diharapkan jutaan kepala yang telah mem-vote Pulau Komodo haruslah terkubur dalam-dalam. Pasalnya, pada 7 Februari 2011 yang lalu, pulau yang dihuni sekitar 2000 ekor kadal raksasa ini ditangguhkan dari nominasi New 7 Wonders (N7W). Artinya, suara untuk komodo tidak lagi diperhitungkan dan dibekukan. Ini disebabkan Yayasan N7W menganggap kontrak kerja sama dengan berbagai pihak-pihak yang terkait tidak ditepati.
       Menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Jero Wacik, pihak N7W telah meminta Indonesia untuk menjadi tuan rumah deklarasi pada November 2011 nanti. Namun persyaratannya sungguh berat. Indonesia harus membayar uang sebesar 35 juta dolar AS atau sekitar 400 miliar rupiah. Itulah yang mebuat pihak kemenbudpar tidak memenuhi persyaratan yang diajukan.
        Kalau dipikir-pikir daripada uang 400 miliar melayang lebih baik kan untuk dibuat renovasi di Pulau Komodo atau daerah-daerah lain yang memiliki pesona alam yang belum terekspos. Lagipula belum tentu Pulau Komodo menang. Tak Usah Menyesal untuk yang sudah memberikan suara secara langsung untuk komodo di N7W of Nature. Paling tidak Indonesia sudah mendapatkan keuntungan dari masuknya Komodo sebagai 28 finalis. Kunjungan ke Pulau Komodo mengalami peningkatan signifikan. Toh ini semua tidak akan menurunkan reputasi Indonesia di mata dunia. Tanpa masuk 7 keajaiban duniapun masyarakat dunia juga sudah mengenal dan mengakui Pulau Komodo. Hidup Komodo!!!! 
Selengkapnya...